
Siklus hidup produk atau dapat disebut dengan product life cycle merupakan komponen penting yang wajib diketahui dan dipahami dengan benar oleh produsen.Pada dasarnya, konsep dari sebuah siklus hidup produk ini adalah merupakan suatu proses yang memberikan sebuah gambaran proses yang akan dipasarkan nantinya.Produk tersebut akan diedarkan ke masyarakat hingga mengalami suatu siklus tertentu.
Beberapa hal perlu perlu diketahui tentang siklus hidup suatu produk ini.Jadi dalam hal ini kita harus benar-benar mengetahui lebih rinci mengenai Siklus Hidup Produk ini.Jadi setelah mengetahui keseluruhannya, akan diajarkan tentang bagaimana konsep tersebut terbentuk.
- Pengertian Siklus Hidup Produk
Product life cycle (Siklus Hidup Produk) merupakan suatu siklus yang dialami seluruh produk yang ada di dunia, baik itu siklus hidup yang singkat maupun siklus hidup yang lama. Namun dengan adanya perbedaan siklus pada setiap produk, hal tersebut tentu juga akan menambah berbagai wawasan serta pengertian yang akan menjadi materi bagi setiap produsen.
Siklus semacam ini juga dilihat dari berbagai produk, seperti makanan, barang barang elektronik lainnya.Maka kewajiban seperti itu menjadi hal penting yang harus dipenuhi dalam melihat siklus suatu produk.
Dengan adanya pemahaman semacam itu, maka dari itu produsen dapat melihat serta memasang strategi yang efektif ketika memasarkan produksinya. Sehingga secara sederhana siklus hidup produk bisa digambarkan dengan diawali produk yang dibuat kemudian diperkenalkan kepada pasar hingga pada akhirnya produk tersebut mulai hilang dan dilupakan dari pasaran.
Hal lain yang dapat dilakukan oleh produsen untuk memperpanjang umur produknya bisa dengan berbagai hal. Bisa dengan peningkatan kualitas, peningkatan produk yang akan digunakan serta melakukan berbagai macam strategi yang tentunya menjadi awal mula serta cara khas produsen dalam menentukan umur produknya menjadi lebih lama dari umur produk sebelumnya.
- Tahapan Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
Umumnya tahapan dari hidup suatu produk memiliki 4 tahapan umum. Ke 4 tahapan itu wajib diketahui oleh setiap produsen.Jika dilihat dengan seksama maka bisa dipastikan bahwa keempat produk tersebut adalah tahapan perkenalan (Introduction), tahapan perkembangan, tahapan kedewasaan, dan tahapan penurunan.
Untuk itu bisa dilihat bahwa tahapan tersebut memiliki pengertian pengertian strategi yang bisa dilihat sebagai berikut.
1.Tahap Perkenalan (Introduction)
Tahapan ini merupakan tahapan perkenalan yang menjadi cikal bakal suatu siklus hidup.Melalui tahapan ini, produk akan diproduksi dan dipasarkan dalam jumlah yang lebih besar. Walaupun begitu, volume penjualannya tentu saja tidak sesuai dengan jumlahnya.
Oleh karena itu, barang yang dipasarkan merupakan barang yang benar-benar baru, hal tersebut juga dikarenakan pada tahapan ini seringkali disebut sebagai tahapan awal. Biasanya, pada tahap ini, ongkos serta biaya iklan jauh lebih mahal.
pengiklanan yang dilakukan tentu saja harus merupakan iklan yang agresif serta memiliki kualitas pemasaran yang menunjang. Saat melakukan pengiklanan, target yang dituju harus benar- benar mengarah kepada merek penjualan. Tahapan ini memang proses pendistribusian serta keuntungannya masih rendah dari biasanya.
2.Tahapan Pertumbuhan (Growth)
Tahapan Pertumbuhan adalah merupakan tahap siklus hidup produk yang menentukan suatu produk menjadi lebih berkembang atau tidak.
Di tahap ini, tentu saja laba akan meningkat dan seiring prosesnya menjadi lebih menguntungkan. Tahapan ini, di pasaran, permintaan akan produk semakin meningkat dan minat masyarakat atas produk tersebut menjadi semakin bertambah.
Dengan adanya langkah seperti itu, maka dari produsen sendiri akan mengurangi proses promosi yang dilakukan. Pengurangan langkah promosi tersebut memang menjadi cara yang harus diambil dikarenakan banyak masyarakat yang sudah mengetahui informasi produk tersebut. Jadi pada tahap ini usaha promosi tidak perlu seagresif pada tahap awal.
Pada tahap ini, akan mulai tumbuh persaingan dengan produksi lainnya. Sehingga bisa dikatakan, pada tahap ini akan lebih terasa ketat persaingan penjualan produk yang dilakukan. Saat proses distribusinya bisa dilakukan dengan berbagai macam hal, salah satunya adalah dengan pendistribusian dengan penurunan harga jual produknya.
3. Tahapan Kedewasaan (Maturity Process)
Tahap pendewasaan, tahapan yang satu ini merupakan tahapan, dimana produsen serta semua pihak yang terkait dapat melihat dan mampu menetapkan bahwa penjualan yang dilakukan serta pemasaran yang dilakukan lebih meningkat jauh lebih banyak dari sebelumnya dan untuk kedepannya juga masih terlihat semakin tetap dan stabil.
Hal yang perlu diingat adalah tentu saja pada tahap ini, laba yang akan diperoleh mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini merupakan proses yang disebabkan oleh terjadinya persaingan harga yang cukup ketat dari tahap sebelumnya.
Kemudian saat berada pada tahap ini, maka akan ada pertumbuhan kembali pada mode promosi. Hal semacam itu menjadi salah satu sikap yang tentu saja akan diambil oleh setiap produsen dalam menentukan agresifitasnya untuk kembali menumbuhkan maksimalnya target.
4. Tahap Kemunduran (Decline)
Pasti setiap siklus hidup produk akan memiliki tahapan dimana produk yang dipasarkan mengalami penurunan agresivitas atau biasa yang disebut sebagai tahapan kuno/kadaluarsa suatu produk. Untuk itu setiap produsen harus memiliki strategi baru yang wajib memberikan sebuah perkembangan bagi produk baru yang lebih diminati oleh masyarakat.
Hal semacam itu digunakan sebagai langkah yang tepat untuk mengganti produk yang telah usang atau yang telah kuno atau kadaluarsa tren produk nya. Walaupun jumlah persaingan mulai berkurang, tentu saja akan ada masalah lainnya, yaitu penurunan jumlah permintaan barang produksi.
Oleh karena itu menghadapi siklus hidup produk tersebut maka harus ada pengawasan produk yang benar-benar baik dan teliti bagi setiap produsen yang ada.
Keempat tahapan siklus hidup produk tersebut wajib diketahui dan dipahami dengan benar, sehingga nantinya tidak akan terjadi Kendala yang cukup berarti bagi setiap produsen yang ada. Fase maupun tahapan siklus tersebut harus sesuai dengan perkiraan pasar.
- Contoh Siklus Hidup Produk
Salah satu contoh yang dapat diambil adalah produk ternama, yaitu Coca-cola. Pada tahapan perkenalan, produk ini mulai dikenal masyarakat pada tahun 1886, sebagai salah satu minuman berkarbonasi.
Tentu saja di tahap perkenalan mulai banyak yang mengenal produk yang satu ini. Dengan strategi pemasaran yang tepat, akhirnya coca cola menjadi salah satu produk minuman unggulan.
Selanjutnya adalah tahapan pertumbuhan, tahapan yang satu ini coca-cola mulai mendirikan sebuah perusahaan ternama untuk semakin dikenal luas oleh masyarakat.
Untuk meminimalisir terjadinya penurunan minat masyarakat, pihak coca cola Kembali mempromosikan minumannya dengan teknik yang lebih agresif dari sebelumnya.
Dalam tahapan ini perusahaan ternama ini sempat mengalami kesulitan dalam segi finansial yang menjadi masalah. Hal tersebut dikarenakan kurang tepatnya penentuan harga yang dipatok.
Lalu pada tahap pendewasaan, coca-cola mengalami kestabilan dalam produksi serta laba yang didapatkan. Namun akhirnya terdapat pesaing-pesaing baru yang memproduksi minuman berkarbonasi dengan label berbeda dan juga lebih menyempurnakannya.
Anggapan bahwa minuman coca-cola menyebabkan dampak yang tidak bagus membuat minat konsumen menjadi bimbang. Pesaing serta harga yang mulai bervariasi tentu membuat produk ini mendapatkan persaingan yang cukup ketat.
Lalu pada tahap kemunduran, perusahaan mengalami penurunan laba hingga mencapai 15%. Hal tersebut tentu menjadikan perusahaan untuk Kembali mengoptimalkan strategi pemasaran dengan berbagai cara yang lebih efektif dari sebelumnya.
Kesimpulan
Siklus hidup produk memang merupakan kunci langkah selanjutnya yang dapat diambil produsen. Jika produsen menunjukkan profesionalisme yang tajam saat mengamati siklus hidup produk, maka kesuksesan mereka akan meningkat pesat, dan produsen akan mendapatkan keuntungan dan keuntungan paling banyak.
Untuk memastikan bahwa produk atau layanan Anda memiliki siklus hidup yang baik, pastikan untuk selalu memperkenalkan produk dan menyadari potensi pasarnya sepenuhnya.
Memang hal ini membutuhkan banyak biaya pemasaran, apalagi jika tujuan produk atau jasa Anda spesifik dan terdapat banyak pesaing. Untuk meningkatkan efisiensi biaya dari strategi pemasaran Anda, harap terapkan proses pembukuan yang benar untuk menghasilkan anggaran terbaik untuk setiap aktivitas pemasaran yang Anda lakukan.
Sekian terkait artikel mengenai “Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle), semoga bermanfaat bagi sobat birnetz!